Sunday, September 6, 2015

Catatan sebelum Bunga Tidur



          Aku tahu, ini waktu yang harusnya sepasang mata telah lumpuh. Tapi, biarlah, sebelum aku melunasi janji pada mimpi, aku tuliskan ini untukmu..

Untukmu yang bahkan tak pernah kusentuh, bahkan hanya sekadar baju atau ujung jilbabmu. Untukmu bahkan yang tak pernah tahu aku. Meski sekali aku pernah, menyapa. Dan kau, mungkin hanya butuh waktu saja untuk membalasnya.

Kau tahu, kenapa aku ingin tuliskan ini?

Sebab aku dijatuhi rindu. Kepadamu yang kini bersembunyi lagi. Menutup akunmu. Sama saja dengan menutup salah satu celah agar aku lebih istiqomah.

Apalagi yang akan dilakukan orang sepertiku ketika rindu –selain doa untukmu- kalau bukan mengecupmu dengan larik-larik yang rindunya terik.

Hadirlah kembali. Dalam terang yang kian menerangkan. Sebab yang kuyakin, yang merindumu, pasti tak hanya aku.

Semoga tidurmu dalam jaga malaikat-malaikat. Semoga ketika kau bangun, kau lebih merasa hangat. Sebab doaku, akan menyangkut di seluruh petak kamarmu.

No comments:

Post a Comment