Pasir Pantai
Dekat Rumahmu
Kepadamu; Perempuan Sorkam
Aku tulis sajak-sajak ini
Saat rinduku padamu begitu nganga
Saat sepasang tanganku begitu ingin
menyangkutkan lengannya di tubuhmu
Kapan kita akan telanjang kaki
Bermesra bersama pasir-pasir putih
Saat mentari akan terbit atau
terbenam kembali
Biar nanti, aku ingin meledekmu
sambil menaburkan pasir pantai ke
tubuhmu
membuatmu kesal dan memelukku
(Terbit di Harian Analisa, 8 Februari 2017)
(Terbit di Harian Analisa, 8 Februari 2017)
Puisi ini, terus bersemayam saat apapun
tentangmu begitu rusuh menyerbu jantungku. Dan aku, tak perlu selalu bilang,
bahwa rinduku padamu telah jauh beribu.
Setelah tulisan ini kau baca,
semoga kau percaya tentang rinduku yang tak bersuara. Beginilah sahabatmu yang
bercita menjadi penulis, jika kau tahu, kau akan lelah sendiri membaca dirimu
ada di banyak sajak-sajaknya.
Terima kasih ya, Bu.. Sebab sudah
begitu baik dan sering memelukku meski saat itu, kau tak peduli malu, tak
peduli bagaimana ramai orang melihatmu rusuh rindu padaku :p
Aku sayang kamu.
Dari perempuan yang saat ini
sedang begitu ingin memelukmu.
No comments:
Post a Comment