Monday, December 25, 2017

Bunga-Bunga Itu..

Langit abu-abu dan hatiku juga begitu. Aku ingin mencari pelita. Tapi sepasang mataku takut bertemu pendar.
Wajahku basah malam tadi, ada sungai kecil mengalir lewati pipi. Seperti hujan yang turun gerimis. Lalu, yang jatuh terus deras.

Bunga-bunga itu kutabur dalam genggam tangan. Wanginya masuki hidung dan tertambat di jantung. Kemudian, ia berdenyut seirama dengan detak nadi yang kupunyai.

Akankah dalam hari-hari depan, aku akan seperti lebat hujan lagi. Yang bahkan, aku harus melepas meski belum tatap bertukar.

Tidak, aku tidak ingin lagi. Bunga-bunga itu, harus layu bersama tuanya usiaku. Harus tumbuh kembali, saat nanti di sebuah tempat yang indahnya tak bisa dibayangi.